Pages

Selasa, 02 Juli 2013

SALAK buah persembahan pada Tuhan



 Salak si buah berkulit tajam ternyata tanaman asli Indonesia. Dulu tanaman ini nggak ditemukan di daratan benua manapun. Nah, pulau penghasil salak terbesar di Indonesia adalah Bali.

Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada tanaman ini. Salak Bali selain dijual, juga untuk upacara keagamaan loh.

Tanaman salak dapat tumbuh sumbur di daerah berpasir dan cukup air. Biasanya tanaman ini dapat ditemui di sekitar pinggir sungai dan lembah. Tapi, di daerah tak subur salak dapat hidup. Tanaman ini dapat dibiakkan dengan bijinya. Biji salak yang akan ditanam harus bersih dan tanah yang akan ditanami diberi pupuk terlebih dahulu.

Panen salak terjadi pada Juni-Juli dan Oktober-Nopember. Pengambilan buah dengan menggunakan sabit atau parang. Maklum, duri pada pohonnya sangat tajam. Asal kalian tahu, penyerbukan bunga salak menjadi buah harus dibantu manusia. Buah salak tak akan terjadi bila bunga betina tak dibuahi bunga jantan. Jadi, petani salak harus meletakkan dua tangkai bunga jantan matang di atas bunga betina yang siap dibuahi. Unik kan?


Buah salak yang paling terkenal manis adalah jenis Salak Bali dan Pondoh. Dikatakan Salak Bali karena berasal dari Pulau Bali. Bahkan sebagian besar desa-desa di Bali menanam salak. Tanaman salak menjadi tumpuan hidup masyarakat di sana.

Sebagian besar penduduk Bali beragama Hindu. Mereka merayakan upacara Tumpek Pengatang atau Tumpek Uduh, yaitu ucapan terimakasih penduduk desa pada Tuhan. Mereka juga berdoa agar ladangnya bebas penyakit dan subur. Mereka memberikan suatu persembahan berupa jajanan dan buah-buahan.

Buah yang dipersembahkan adalah tanaman setempat, seperti; jeruk Kintamani, Leci Payangan, anggur Singaraja, apel Bukit, poh gedang, biu susu, kecapi dan timun guling.

Kini salak Bali dapat saingan, karena di Hawaii tanaman itu dikembangkan dengan baik. Malah telah dipasarkan ke luar negeri.

SUMBER : Majalah Mentari Tahun XX

Tidak ada komentar:

Posting Komentar